PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya mulai menyusun langkah konkret untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan Tengah. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, secara terbuka menyampaikan bahwa rendahnya PAD salah satunya disebabkan oleh minimnya potensi sumber daya alam (SDA) di wilayah perkotaan, (4/6/2025).
“PAD kita memang masih relatif rendah. Kalau daerah lain bisa mengandalkan sektor perkebunan atau pertambangan, kita nyaris tidak punya itu di perkotaan. Maka kita akan dorong sektor jasa,” ujarnya usai menghadiri agenda Musrenbang RPJMD Provinsi Kalteng.
Pemerintah Kota saat ini tengah meninjau ulang potensi pendapatan yang bersumber dari kawasan berkembang, salah satunya melalui evaluasi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di titik-titik strategis, terutama pada permukiman dan ruas jalan yang mengalami pertumbuhan cepat. Upaya ini dinilai dapat membuka peluang tambahan untuk memperkuat PAD kota.
Selain itu, sektor jasa juga menjadi perhatian utama. Pemerintah Kota berkomitmen mengembangkan iklim investasi yang sehat melalui regulasi yang pro-pelayanan publik, serta mendorong kemudahan dalam berusaha.
“Dengan update NJOP dan penguatan layanan sektor jasa, kami optimistis PAD Palangka Raya dapat tumbuh bertahap menuju kemandirian fiskal,” tutup Achmad Zaini.
